Nyeri merupakan
persepsi yang kompleks, yang rasanya sangat bervariasi antara satu orang dengan
orang yang lain, meskipun mereka mendapatkan cedera atau penyakit yang relatif sama.
Nyeri dapat merupakan suatu pertanda bahwa ada yang tidak normal dalam tubuh
yang menyebabkan seseorang memerlukan pengatasan dengan obat atau atau dengan
berkonsultasi ke dokter.
Banyak teori yang
menjelaskan tentang rasa nyeri, namun teori – teori tersebut akhirnya kedalam
definisi nyeri yaitu “ pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan jaringan baik aktual
maupun potensial atau keadaan yang
menggambarkan kerusakan tersebut.”
Berdasarkan lamanya
nyeri, nyeri dibedakan menjadi akut dan kronis. Nyeri akut yaitu durasinya
sampai 7 hari yang biasanya terjadi secara tiba – tiba.
Sedangkan
nyeri akut adalah nyeri dengan durasi lebih lama, dapat berbulan – bulan,
bahkan bertahun – tahun.
Nyeri berdasarkan
asalnya, terbagi menjadi nyeri nosiseptif
( nociceptive pain ) dan neuropati ( neuropathic pain ). Lebih jelasnya
adalah sebagai berikut :
Nyeri nosiseptif
Disebabkan oleh stimulasi langsung pada reseptor nyeri ( nosiseptor ), baik secara mekanis maupun secara rangsangan kimia atau panas. Nyeri nosiseptif dibedakan lagi menjadi nyeri somatik dan nyeri visceral. Nyeri somatik disebabkan oleh kerusakan jaringan yang menyebabkan pelepasan berbagai mediator nyeri dan imflamasi yang kemudian memicu nyeri melalui aktivasi nosiseptor yang banyak dijumpai pada kulit, otot, atau jaringan lunak yang digambarkan sebagai nyeri tajam, menusuk, dan berdenyut – denyut yang relatif mudah diketahui lokasinya.
Sedangkan nyeri visceral disebabkan oleh stimulasi pada sistem syaraf otonom, yang biasanya terjadi pada rongga dalam tubuh ( visceral ) seperti jantung, paru – paru, saluran cerna, atau saluran urogenital. Nyerinya samar – samar, menyebar, dan sulit dipastikan lokasinya
. Nyeri neuropatik