Seminggu yang lalu saya dihubungi oleh sebuah perusahaan Farmasi, yaitu bergerak dalam bidang marketing. Saya mengetahui informasi itu dari layanan email yang masuk secara otomatis. Kemudian saya langsung mengirimkan lamaran saya melalui email pula sesuai dengan alamat yang tertera pada pemberitahuan. Tidak berselang lama, 2 hari berikutnya saya di hubungi via telepon untuk mengikuti psikotest dan interview. Tetapi karena saat waktunya saya sedang tidak enak badan, akhirnya saya memutuskan tidak hadir pada saat itu tanpa konfirmasi terlebih dahulu pada perusahaan tersebut.
Anggapan saya dengan mengabaikan panggilan psikotest dan interview tersebut, secara tidak langsung saya sudah mengundurkan diri. Tetapi seminggu berikutnya, tepatnya hari Rabu, 20 November 2013 kemarin saya kembali dipanggil dan diberi kesempatan untuk ikut psikotest. Sebenarnya pada hari itu juga saya dijadwalkan untuk ikut psikotest di perusahaan lain tetapi pada posisi product executive.. Tetapi saya lebih memilih perusahaan yang lebih dulu memanggil saya karena jarak dan tempatnya tidak jauh dari tempat tinggal saya.
Disana saya hanya butuh 2 kali bertanya dan akhirnya sampai ditempat dengan tepat waktu. Psikotest diadakan dengan cara sistem gugur. Peserta yang lolos di babak pertama akan mengikuti seleksi selanjutnya dan sampai pada tahap interview. Wahh,, baru pertama kali itu saya ikut psikotest untuk kerja dengan sistem gugur.. Tentu saja saya merasa kikuk dan tidak yakin dengan diri saya sendiri. Kenapa seperti itu, karena ketika saya akan masuk ke gedung perusahaan, diparkiran saya memperhatikan ada seseorang yang membawa mobil dan saya pikir itu bos disini, masih muda dan cantik.. Tapi ternyata malah ikut psikotest juga bareng dengan saya. Gila juga saya saingan sama orang-orang yang udah sukses ternyata. Itulah pikiran saya yang bikin down duluan. Tapi setelah tahap pertama, ternyata nama saya disebutkan oleh penguji. Alhamdulillah saya lolos di tahap gugur. Jadi saya punya kesempatan ikut interview dan tes selanjutnya.
Pada dasarnya semua tes psikotest sama saja dengan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain lakukan. Ada hitungan, menggambar, dan dan pernyataan-pernyataan yang menggambarkan diri kita. Dan psikotest berakhir sebelum jam makan siang. Jam 13.00 jadwalnya interview dengan calon para user di perusahaan tersebut.
Interview dilakukan oleh 2 orang.. Saya disuruh menceritakan diri pribadi saya, keluarga, pengalaman kerja, dan pendidikan saya. Beberapa pertanyaan dasar dilontarkan oleh kedua interviewer tentang minat dan bakat saya. Kemudian mereka memberikan gambaran kerja secara umum dan salary yang akan diperoleh saya dari perusahaan. Ketentuan-ketentuan tersebut saya ingat dan saya catat kurang lebih sebagai berikut.
- Jam masuk kerja 08.00 WIB, dan berakhir tidak terbatas. Karena seorang medical representative bekerja sesuai jadwal dokter yang ditemui.
- Hari Sabtu masuk tapi hanya sampe jam 14.00.
- Masa percobaan 3 bulan, jika bagus maka akan dipertahankan.
- Penahanan Ijazah selama 3 tahun. Jika kita akan out sebelum 3 tahun dikenakan finalty atau denda sebesar 5 juta.
- Bersedia ditempatkan didaerah Ciledug atau Kemang.
- Salary awal 3,1 juta sekian untuk periode percobaan 3 bulan. Setelah itu bisa tambah sekitar 3,6 juta.
- Harus kost atau tinggal didaerah yang telah ditentukan.
Nah, seperti itu gambarannya aturan pekerjaannya. Diperusahaan ini saya dijamin pasti masuk karena hari Senin besok sudah bisa bikin perjanjian penahanan ijazah. Awal Desember saya sudah bisa bekerja, tapi saya sedikit ragu dengan salary, penahanan ijazah, dan peraturan-peraturan lainnya. Sudah sesuai kah salary yang saya akan terima dengan beban kerja seperti itu?? Saya membandingkan dengan bekerja di industri sepertinya jauh sekali. Dari sini saya mulai bingung dan galau.. Apakah saya harus mencari pekerjaan yang lain?? Sampai saat ini saya belum mendapatkan jawabannya..