Wednesday, 25 December 2013

Mari Belajar Biologi: EKOLOGI

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu:
Lingkungan Biotik, adalah lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup (manusia, tumbuhan, dan hewan) yang secara langsung mengadakan interaksi.
Lingkungan Abiotik, adalah lingkungan yang terdiri dari makhluk tak hidup, seperti suhu, cahaya, air, pH, kelembapan, mineral, garam, dan kadar garam, yang secara tidak langsung terkait pada keadaan organisme.

Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan biotik meliputi berbagai tingkatan sebagai berikut.
Populasi, yaitu organisme sejenis yang hidup di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu. Contohnya yaitu populasi manusia di Jakarta pada tahun 2013.

Komunitas, yaitu kumpulan berbagai populasi yang saling berinteraksi dan hidup di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu. Contohnya komunitas hewan di hutan.

Ekosistem, yaitu interaksi seluruh komponen biotik yang membentuk komunitas, yang dikenal sebagai sistem lingkungan.

Biosfer, yaitu tempat terjadinya interaksi seluruh ekosistem di bumi.

Interaksi antar individu sejenis dapat terjadi, baik secara kompetisi maupun simbiosis. Interaksi ini misalnya dalam hal memperoleh makanan, mempertahankan diri, dan melakukan perkawinan. Sedangkan interaksi antar individu dalam komunitas terdiri dari beberapa interaksi yaitu:
  1. Simbiosis Komensalisme, adalah interaksi antar individu yang salah satu individunya  diuntungkan, dan individu yang lainnya tidak dirugikan serta tidak diuntungkan.
  2. Simbiosis Parasitisme, adalah interaksi antar individu yang salah satu spesiesnya dirugikan, dan spesies lainnya diuntungkan.
  3. Simbiosis Netral, adalah interaksi antar individu yang kedua spesiesnya tidak saling dirugikan maupun diuntungkan.

Friday, 6 December 2013

Kenapa Pilih Marketing..???

Suatu waktu, saya berbincang-bincang dengan teman kerja saya dan juga sebagai senior saya saat kuliah. Dalam kesempatan itu kita berbincang-bincang tentang topik masa depan. Teman saya atau senior kuliah saya ini bercerita kalo dia sudah mendaftar kuliah melanjutkan profesinya, yaitu Apoteker. Tetapi karena bentrok dengan pekerjaannya, dia menunda kuliahnya. Tapi ada hal yang saya garis bawahi dari perbincangan saat itu. Temen saya ini bilang kalo dia gak jadi ngambil Apoteker, dia akan lebih memilih lanjut studi S2. Tapi yang membuat saya heran, dia mengatakan akan mengambil S2 bidang Marketing. Saya kemudian berfikir, apa hubungannya S1 Farmasi ko tiba-tiba malah mau mengambil S2 Marketing..?? Bagi saya ini hal yang cukup aneh dan penasaran tentunya. Memang bisa saja dari S1 Farmasi terus melanjutkan S2 Marketing.. Tapi gak nyambung gitu  loh. Ada apa dengan marketing ini?? 

Dan akhirnya, pertanyaan itu akhirnya terjawab juga. Baru sekarang saya memahami maksud dari teman saya itu. Setelah saya ketemu beberapa orang dan pengalaman pribadi saya, bahwa marketing itu adalah merupakan jalur yang cukup menjanjikan. Karena rasa penasaran yang ada dipikiran saya itu, saya jadi suka mencari tahu tentang bidang marketing ini. Banyak kisah inspiratif dari pengusaha-pengusaha Indonesia ternyata berawal dari marketing, atau mungkin secara khusus kita bisa sebut sebagai sales. Contoh kecilnya seperti sang inspiratif Yulius Susanto yang memilih profesi orang sales dengan sadar diri sekalipun mengalami kelumpuhan sejak kecil, atau juga Bob Sadino yang nyeleneh yang dipikir sebagai orang yang bejo, dan pengusaha-pengusaha lain yang dimulai dari berjualan atau bergerak di marketing. 

Rasulullah pun bekerja sebagai salah satu kegiatan marketing, yaitu berdagang. Sungguh pekerjaan dibidang marketing sangat mulia dan banyak manfaat didalamnya. Sehingga saya sangat tertarik sekali terjun di dunia marketing ini. Kenapa saya tertarik dalam dunia marketing?? Disini saya sebagai orang yang baru dan masih awam dalam dunia marketing dapat menjawab pertanyaan itu sebagai berikut.
  1. Ingin menjadi pengusaha sukses dikemudian hari.
  2. Menjadi enterpreneur sejati.
  3. Penghasilan yang diperoleh tidak terbatas, tergantung usaha keras kita.
  4. Jenjang karier yang jelas dan cukup menjanjikan.
  5. Sebagai ujung tombak suatu perusahaan dalam pencitraan dan karakter suatu perusahaan.
  6. Membangun jaringan kerja (networking) yang luas.
  7. Banyak ilmu yang diperoleh.
  8. Melatih kesabaran.
  9. Menambah  teman dan kenalan.
  10. Belajar mengatur strategi mencapai suatu target.
  11. Belajar memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien.
  12. Melatih mental dan kedisiplinan.
  13. Suatu pekerjaan yang di ajarkan Rasulullah dan pekerjaan yang paling baik.
Nah itu alasan kenapa saya pilih terjun dalam dunia marketing. Memang banyak orang yang menganggap profesi marketing itu adalah profesi rendahan,. Jelas itu salah besar. Itu sama saja merendahkan Rasul yang dulu juga berprofesi sebagai pedagang atau marketing, atau juga sales. Saya pun bisa kuliah sampai lulus Sarjana karena orang tua saya bekerja sebagai pedagang atau marketing dalam artian luas. Sekarang saya bisa membalikkan pertanyaan dari "Kenapa pilih marketing??" menjadi "Kenapa tidak dari dulu di marketing??"


Delapan Jurus Awal Menjual

Tips ini dikhususkan bagi temen-temen yang sedang memulai bisnis dalam dunia perdagangan yang dikutip dari trainer Lies Budianti. Berikut delapan jurus awal sebelum melangkah dalam jalur membina hubungan seumur hidup dengan pelanggan.

Pertama, tentukan tujuan jangka panjang Anda bekerja, buat alasan sedemikian kuat yang akan mengalahkan segala gangguan yang mungkin akan melemahkan semangat kerja Anda. Misalnya, saya harus bekerja sampai berhasil karena saya perlu membiayai keluarga saya. Pasanglah foto keluarga Anda yang bahagia di meja kerja atau tempat-tempat strategis yang diizinkan kantor. Pasang juga gambar itu dilayar komputer Anda sehingga Anda tahu persis untuk apa dan untuk siapa Anda bekerja. Hal ini dimaksudkan sebagai mesin yang memberi daya dorong agar Anda berusaha keras mencapai tujuan Anda.

Kedua, jangan mudah menyerah. Ada banyak contoh pengusaha-pengusaha yang membuktikan bahwa semangat juang tinggi lambat laun memang akan mendatangkan hasil.

Ketiga, berfokus pada tujuan.  Kita mungkin saja mengalami gangguan dalam merintis dan menapaki karier, tapi kalau tidak kehilangan orientasi di perjalanan, kita akan tahu akhir dari perjalanan kita. Karena itu, memiliki fokus adalah hal yang penting, terutama untuk menjaga agar kita tidak tersesat atau pindah jalur sebelum tujuan tercapai.

Keempat, tetapkan impian sebagai hal yang ingin dicapai, dan pastikan impian itu diceritakan kepada orang lain agar dia bisa mengingatkan Anda agar tidak tidur terlalu panjang, lalai, atau lupa.

Kelima, bangkitkan semangat setiap pagi sebelum pergi kerja mengenai hal-hal itu agar kita dapat menjalani waktu dengan efektif dan melakukan evaluasi pada malam harinya untuk meyakinkan diri bahwa kita telah mengisi hari dengan efektif dan mengerucut pada pencapaian tujuan. Itu adalah relaksasi dan interview pribadi yang sehat.

Keenam, bawa pergumulan  Anda, sekecil apapun, dalam do'a, karena Allah adalah pendengar dan penjawab do'a. Kita juga dapat meminta kerabat atau sahabat ikut mendukung dalam doa. Ini dorongan yang baik dan sangat efektif karena kita memahami bahwa kita tidak sendirian mengejar mimpi itu. Ada orang-orang lain di sekitar kita yang ikut membela atau mendukung.

Ketujuh, cari tokoh yang sukses di bidang penjualan yang bisa menjadi idola atau mentor Anda. Pastikan kesuksesan yang diraihnya adalah kesuksesan yang benar, bukan karena korupsi, curang, atau hubungan kekerabatan. Jangan hanya berfokus pada kesuksesan yang terlihat oleh Anda saat ini, tapi juga pelajari bagaimana ketika dia jatuh dan bangkit lagi. Dari mentor kita juga bisa mendapatkan pengetahuan tambahan untuk memperkaya wawasan. Training-training juga ikut membantu Anda meneguhkan wawasan.

Kedelapan, bersedekah dan beramal terbukti menjadi faktor penentu keberhasilan hidup banyak orang, tidak terkecuali orang sales. Kita tidak perlu menunggu kaya untuk beramal. Kita tidak perlu menunggu menjadi mampu secara khusus untuk melakukan kegiatan sedekah. Kapan pun dan sekecil atau sebesar apapun kita perlu melakukannya. Yang diperhitungkan Tuhan adalah ketulusan hati dan maksud serta tujuan Anda bersedekah. Campur tangan Tuhan secara nyata akan terlihat kalau Anda sengguh-sengguh tulus.   

Thursday, 5 December 2013

Dokter Cabul

Suatu hari seorang pasien wanita datang ke tempat praktek dokter laki-laki.

P = Pasien
D= Dokter

P : "Dok saya sangat kesal dengan pacar saya."

D : "Emang pacar kamu kenapa, ceritakan saja semuanya."

P : "Masak setiap saya ke kos nya dia selalu saja megang p4nt4t saya."

D : "Seperti ini ya?" (sambil megang p4nt4t si pasien).

P : "Ya bener persis seperti itu dok."

D : "Itu namanya dia suka ma kamu."

P : "Dia juga mencumbu bibir saya dok."

D : "Seperti ini ya?" (sambil mencumbui si pasien).

P : "Bener sekali dok persis seperti itu."

D : "Itu juga namanya dia sayang sama kamu."

P : "Bukan itu aja dok, dia juga meraba-raba buah dada saya."

D : "Seperti ini ya?" (sambil meraba-raba buah dada si pasien).

P : "Bener sekali dok,.persis banget kayak dokter lakukan, gila ga itu pacar saya dok."

D : "Itu karena dia sayang sama kamu, sabar aja jalaninnya."

P : "Ada yang lebih parah lagi dok.dia memasukkan barangnya tanpa pengaman dan mengeluarkannya di dalam miss V saya dok."

D : (Dengan gairah memuncak mempraktekkan apa yang dibilang pasiennya) "Seperti ini ya?"

P : "Bener sekali dok persis banget, ..tapi ada lagi yang lebih parah dok.."

D : "Apa itu?"

P : "Ternyata dia juga terkena penyakit AIDS.."

D : ??%%%&&%%$$$##""

Top of Form


Uang Atau Karier..??

Ini cerita tentang pengalaman saya ketika sedang melakukan interview kerja di salah satu perusahaan farmasi terbesar kedua di Indonesia. Saya melamar pada posisi marketing, atau penjualan. Ada hal yang cukup menarik untuk diceritakan dari pengalaman saya ini. Entah itu sebuah kebanggan bagi saya atau seperti apa, tapi saya sangat senang dengan pembicaraan saat itu dengan peng-interview. Walaupun hasil interview dan keputusan saya diterima kerja atau tidak masih menunggu selama 2 minggu, tetapi menurut saya ini adalah poin penting buat saya. 

Saat itu seharusnya saya di interview oleh Manager Area. Tetapi karena sedang ada diluar pulau, yaitu di Kalimantan, maka diwakilkan pada Supervisor Area yang nantinya terjun langsung dengan saya jika diterima bekerja di perusahaan itu. Berikut ini, kurang lebih isi interview saya dengan beliau (Spv = Peng-interview):

Spv  : "Nama kamu tadi saya liat kaya pemain bulu tangkis ya?? Siapa nama kamu?"
Saya : "Saya,, Riki Subagja.. Pak..!!"

Spv  : "Coba kamu ceritakan tentang diri kamu..?"
Saya : "Saya sekolah SD, SMP, SMA di daerah Kuningan..  Kemudian saya melanjutkan kuliah di Jakarta mengambil jurusan Farmasi di UHAMKA.. Orang tua saya pedagang,,. Kakak saya yang perempuan juga pedagang, dan Kakak saya yang laki-laki bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit.."

Spv  : "Ok.. Kamu masih aktif bekerja?? Coba ceritakan pengalaman kerja di perusahaan dulu kamu bekerja..??!!"
Saya : "Saya bekerja di Industri selama 3 tahun sambil kuliah di perusahaan farmasi bagian logistic worker.. Saya sudah tidak bekerja dari awal bulan Juni lalu karena habis kontrak.. Dan saya sudah menganggur selama 6 bulan.."

Spv  : "Apa yang kamu lakukan selama 6 bulan itu??"
Saya : "Saya manfaatkan untuk penelitian Pak.. menyelesaikan skripsi saya.. kebetulan saat itu saya keluar dan pas waktunya untuk menyelesaikan skripsi. Saya baru lulus tanggal 26 Oktober kemarin Pak.."

Spv  : "Kamu kan punya pengalaman di industri atau pabrik ya.. Kenapa kamu malah mau melamar di marketing??" 
Saya : "Saya ingin menjadi pengusaha sukses Pak di kemudian hari.."

Spv  : "Ok.. Kenapa lewat marketing kalo pengen jadi pengusaha??"
Saya : "Saya sering baca buku kisah inspiratif Pak.. Ternyata kebanyakan orang sukses itu berawal dari orang-orang sales atau marketing.. Seperti contohnya Bob Sadino gitu Pak."

Spv  : "Memang,, Sebuah perusahaan itu tidak akan maju dan berkembang tanpa orang-orang seperti kita, yaitu dalam artian orang marketing.. Karena kita adalah bagian dari sebuah perusahaan yang memegang peranan sangat penting dalam pencitraan, kebaikan dan kemajuan sebuah perusahaan. Kita adalah orang marketing yang membentuk karakter atau image dari sebuah perusahaan. Kita adalah ujung tombak dari perusahaan itu sendiri.. Terus apa yang ingin kamu peroleh dan kamu ingin capai selama 5 tahun kedepan kalo kamu bisa bergabung bersama kami di marketing??"
Saya : "Iya Pak,, karena saya masih baru terjun di marketing, saya sering bertanya-tanya dengan senior-senior saya tentang pekerjaan marketing ini.. Marketing itu jelas jenjang kariernya.. Itu adalah nilai lebih dari pekerjaan yang saya minati ini.."

Spv  : "Iya saya setuju dengan pernyataan kamu.. Di marketing itu ada jenjang karier yang jelas.. Perusahaan kami sangat menghargai dan memberikan kesempatan kepada setiap karyawannya untuk meraih jenjang karier yang lebih baik di perusahaan ini.. Tunjangan dan biaya insentif atau bonus-bonus lain yang diperoleh dari hasil jerih payah karyawan kami selalu bayarkan dan tepat waktu,, Tidak pernah terlambat dan tunjangan yang baik,, Kami disini memiliki tunjangan kesehatan yang baik, yaitu asuransi jiwa, dan jaminan hari tua.. Itu kelebihan perusahaan kami.. Kalo saya tanya kamu, pilih uang atau karier?? Pilihannya hanya salah satu saja, kamu milih mana??"
Saya : "Saya pilih karier Pak.."

Spv  : "Kenapa kamu pilih karier daripada uang??"
Saya : "Karena kalo karier kita baik, uang juga akan ngikutin Pak.."

Spv  : "Ok.. tapi kalo karier kamu bagus terus gaji kamu kecil gimana??"
Saya : "Saya bikin usaha diluar Pak.. kan bisa bisnis di luar pekerjaan.."

Spv  : "Berarti kamu akan keluar dong dari perusahaan ini suatu saat??"
Saya : "Tidak Pak.., usaha diluar kan tidak harus kita yang terjun langsung.. Kita bisa mengajak orang untuk menjalankan bisnis kita.. Hanya tinggal memantau dan mengawasi berjalannya bisnis itu.. Kalo boleh saya cerita pengalaman saat saya masih bekerja di perusahaan yang dulu, saya punya bisnis kecil-kecilan kredit barang-barang elektronik, dan apa saja yang bisa dikreditkan.. Modal sepenuhnya milik saya dari tabungan saya hasil dari kerja saya.."

Spv  : "Sampai sekarang masih berjalan?? Hasilnya gimana??"
Saya : "Sudah tidak aktif lagi karena saya keluar dari perusahaan, jadi tidak bisa dipantau.. Hasilnya kita bagi hasil sama yang menjalankan,, Saya hanya pemilik modal saja.."

Spv  : "Kamu asli mana?? Keturunan atau suku apa??
Saya : "Saya asli Indonesia Pak,, Asli suku Sunda.."

Spv  : "Bukan itu maksud saya,. kamu ada keturunan Chinese??
Saya : "Tidak Pak.. Saya Indonesia asli Pak.. Saya pribumi.. Memangnya kenapa Pak??"

Spv  : "Engga apa-apa.. Saya kagum sama pemikiran kamu.. Pemikiran kamu kaya orang Chinese.. Saya jujur saya orang Chinese.. Saya juga diluar jual-beli motor bekas.."
Saya : "Iya Pak.."

Spv  : "Ada yang ingin ditanyakan dari saya??"
Saya : "Eee untuk kerjanya bisa dijelaskan Pak??"

Spv  : "Tugas kita adalah menjembatani perusahaan dan konsumen untuk membeli dan memastikan produk kita digunakan oleh masyarakat.. Jadi nanti mungkin lebih jelasnya kita ada training dulu.. Ada lagi yang ingin ditanyakan??"
Saya : "Mungkin cukup dulu Pak untuk hari ini.. Nanti saya tanyakan lagi kalo ada kesempatan dipanggil lagi jika diberi kesempatan tahap selanjutnya.."

Spv  : "Baik.. Nanti kita hubungi kamu kalo Manager Area kita sudah balik lagi ke Jakarta.. Mungkin 2 minggu paling lama.. Dan siap bekerja kapan saja ya..?? Ok terima kasih atas waktunya silahkan pulang  dan hati-hati dijalan ya.."
Saya : "Baik Pak,, Terima kasih Pak.. Selamat siang"

Itu tadi percakapan saya dengan peng-interview saat saya melamar kerja.. Poin yang diambil dari pengalaman saya ini adalah bahwa pekerjaan sebagai marketing atau sales, atau juga pedagang adalah merupakan suatu pekerjaan yang cukup menjanjikan dan memiliki jenjang karier yang jelas.. Berbeda dengan bekerja sebagai karyawan di industri tanpa ada jenjang karier.. 

Ajaran agama saya pun mengajarkan bahwa "Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan." (Diriwayatkan dari Al-Baihaqi di dalam Syu'abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).

Jadi, saya katakan pada diri saya sendiri bahwa tidak ada yang perlu diragukan lagi bahwa pekerjaan marketing atau sales adalah pekerjaan yang paling baik yang dicontohkan Rasulullah.. Siapa yang bilang sales itu rendahan..? Itu salah besar..!! Karena penghasilan yang paling baik adalah penghasilan seseorang dari jerih payah tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (HR. Ahmad).


Tuesday, 3 December 2013

Logika Matematika Cinta

Berbicara tentang cinta, mungkin saya terlalu muda untuk membahas kata "Cinta" itu. Tapi kata orang bijak, cinta itu tidak mengenal usia, tidak mengenal kelamin, tidak mengenal profesi, dan tidak mengenal situasi, bahkan tidak mengenal jenis. Jadi cinta bisa dirasakan oleh setiap orang ataupun makhluk yang hidup di dunia ini. 

Sejak kita pertama kali lahir ke dunia, kita disambut dengan cinta dari orang tua kita. Bahkan ketika masih dalam perut ibu kita pun, atau kita masih dalam bentuk cairan atau segumpal daging, kita sudah diberikan cinta dan kasih sayang oleh ayah dan ibu kita. Dengan cinta kasih ibu kita menjaga kita di dalam perutnya agar selalu sehat dan tumbuh dengan baik, begitu juga setelah kita dilahirkan dan dibesarkan dengan cinta.

Betapa hebatnya kekuatan cinta ini, maka cinta merupakan suatu hal yang selalu istimewa jika kita membahasnya. Tidak pernah habis cerita tentang cinta, baik itu sedih maupun bahagia. Dari itu, maka saya akan membahas tentang istilah-istilah atau logika matematika dalam dunia percintaan menurut saya tentunya. Peribahasa dan fakta unik yang terdapat pada kata cinta yang tidak akan habis jika kita bahas. Berikut ini kita simak ulasannya:
  1. Simbol cinta dan kasih sayang dilambangkan dengan hati. Digunakan untuk menunjukkan hasrat, emosi, moral, spiritual, dan kecerdasan manusia. Hati juga dilambangkan dengan warna merah, yang melambangkan hasrat, semangat, dan emosi yang kuat. Sebenarnya simbol hati pada konteks cinta ini berasal dari bentuk jantung, simbol ini hanya samar-samar melambangkan jantung manusia. Tapi karena filosofi dari hati lebih pas untuk menggambarkan rasa cinta, maka orang-orang lebih suka menggunakan istilah hati untuk menyatakan perasaan cinta dibandingkan jantung. Terkadang hati dan jantung dikolaborasikan dalam satu fungsi yang sama dengan istilah "Jantung Hati".
  2. Tidak diketahui siapa orang yang pertama yang menemukan kata "Cinta". Sampai sekarang saya belum tau siapakah penemu dari kata cinta itu. Menurut sumber yang tidak bisa dipercaya kebenarannya (belum ada penelitiannya hehehe), penemu kata cinta itu berasal dari seorang ahli matematika. Pernyataan itu bisa dibuktikan dengan istilah-istilah yang digunakan dalam hubungan percintaan. Contoh kecil misalnya ada 'Cinta Pertama', 'Cinta Kedua', 'Cinta Terakhir', 'Seribu Cinta Untukmu', atau mungkin ada juga seperti 'Cinta Segitiga', 'Cinta Segi Empat', 'Setengah Hati', dan seterusnya.
  3. Karena penemu kata cinta itu adalah seorang ahli matematika, maka cinta tidak beda jauh dengan ilmu matematika. Hanya saja, ada sedikit perbedaan dalam hal cinta. Dalam matematika, untuk membentuk kurva dalam bentuk simbol hati yang dikenal sebagai kardioid, merupakan sebuah episikloid dengan satu titik puncak. Sedangkan kurva inplisit ( X2 + Y2 – 1 )3 – X2 Y3 = 0 (gambar diatas), menghasilkan simbol hati yang lebih mirip. Selain itu juga, ada aritmatika dalam istilah cinta. Jika ilmu matematika 1 + 1 adalah 2, dan 2 - 1 adalah 1, tetapi berbeda dengan aritmatika cinta, 1 + 1 adalah 'Segalanya', sedangkan 2 - 1 adalah 'Kosong dan Hampa'.
Nah,, menurut temen-temen apalagi yang kurang?? Silahkan temen-temen tambahkan pada koment. Tentang kebenaran data ini, itu hanya sebuah ulasan dari saya, dan belum tentu kebenarannya. Tujuan dari tulisan ini hanya sekedar menghibur dan logika secara pribadi penulis. 

Ricki Subagja