Ini cerita tentang pengalaman saya ketika sedang melakukan interview kerja di salah satu perusahaan farmasi terbesar kedua di Indonesia. Saya melamar pada posisi marketing, atau penjualan. Ada hal yang cukup menarik untuk diceritakan dari pengalaman saya ini. Entah itu sebuah kebanggan bagi saya atau seperti apa, tapi saya sangat senang dengan pembicaraan saat itu dengan peng-interview. Walaupun hasil interview dan keputusan saya diterima kerja atau tidak masih menunggu selama 2 minggu, tetapi menurut saya ini adalah poin penting buat saya.
Saat itu seharusnya saya di interview oleh Manager Area. Tetapi karena sedang ada diluar pulau, yaitu di Kalimantan, maka diwakilkan pada Supervisor Area yang nantinya terjun langsung dengan saya jika diterima bekerja di perusahaan itu. Berikut ini, kurang lebih isi interview saya dengan beliau (Spv = Peng-interview):
Spv : "Nama kamu tadi saya liat kaya pemain bulu tangkis ya?? Siapa nama kamu?"
Saya : "Saya,, Riki Subagja.. Pak..!!"
Spv : "Coba kamu ceritakan tentang diri kamu..?"
Saya : "Saya sekolah SD, SMP, SMA di daerah Kuningan.. Kemudian saya melanjutkan kuliah di Jakarta mengambil jurusan Farmasi di UHAMKA.. Orang tua saya pedagang,,. Kakak saya yang perempuan juga pedagang, dan Kakak saya yang laki-laki bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit.."
Spv : "Ok.. Kamu masih aktif bekerja?? Coba ceritakan pengalaman kerja di perusahaan dulu kamu bekerja..??!!"
Saya : "Saya bekerja di Industri selama 3 tahun sambil kuliah di perusahaan farmasi bagian logistic worker.. Saya sudah tidak bekerja dari awal bulan Juni lalu karena habis kontrak.. Dan saya sudah menganggur selama 6 bulan.."
Spv : "Apa yang kamu lakukan selama 6 bulan itu??"
Saya : "Saya manfaatkan untuk penelitian Pak.. menyelesaikan skripsi saya.. kebetulan saat itu saya keluar dan pas waktunya untuk menyelesaikan skripsi. Saya baru lulus tanggal 26 Oktober kemarin Pak.."
Spv : "Kamu kan punya pengalaman di industri atau pabrik ya.. Kenapa kamu malah mau melamar di marketing??"
Saya : "Saya ingin menjadi pengusaha sukses Pak di kemudian hari.."
Spv : "Ok.. Kenapa lewat marketing kalo pengen jadi pengusaha??"
Saya : "Saya sering baca buku kisah inspiratif Pak.. Ternyata kebanyakan orang sukses itu berawal dari orang-orang sales atau marketing.. Seperti contohnya Bob Sadino gitu Pak."
Spv : "Memang,, Sebuah perusahaan itu tidak akan maju dan berkembang tanpa orang-orang seperti kita, yaitu dalam artian orang marketing.. Karena kita adalah bagian dari sebuah perusahaan yang memegang peranan sangat penting dalam pencitraan, kebaikan dan kemajuan sebuah perusahaan. Kita adalah orang marketing yang membentuk karakter atau image dari sebuah perusahaan. Kita adalah ujung tombak dari perusahaan itu sendiri.. Terus apa yang ingin kamu peroleh dan kamu ingin capai selama 5 tahun kedepan kalo kamu bisa bergabung bersama kami di marketing??"
Saya : "Iya Pak,, karena saya masih baru terjun di marketing, saya sering bertanya-tanya dengan senior-senior saya tentang pekerjaan marketing ini.. Marketing itu jelas jenjang kariernya.. Itu adalah nilai lebih dari pekerjaan yang saya minati ini.."
Spv : "Iya saya setuju dengan pernyataan kamu.. Di marketing itu ada jenjang karier yang jelas.. Perusahaan kami sangat menghargai dan memberikan kesempatan kepada setiap karyawannya untuk meraih jenjang karier yang lebih baik di perusahaan ini.. Tunjangan dan biaya insentif atau bonus-bonus lain yang diperoleh dari hasil jerih payah karyawan kami selalu bayarkan dan tepat waktu,, Tidak pernah terlambat dan tunjangan yang baik,, Kami disini memiliki tunjangan kesehatan yang baik, yaitu asuransi jiwa, dan jaminan hari tua.. Itu kelebihan perusahaan kami.. Kalo saya tanya kamu, pilih uang atau karier?? Pilihannya hanya salah satu saja, kamu milih mana??"
Saya : "Saya pilih karier Pak.."
Spv : "Kenapa kamu pilih karier daripada uang??"
Saya : "Karena kalo karier kita baik, uang juga akan ngikutin Pak.."
Spv : "Ok.. tapi kalo karier kamu bagus terus gaji kamu kecil gimana??"
Saya : "Saya bikin usaha diluar Pak.. kan bisa bisnis di luar pekerjaan.."
Spv : "Berarti kamu akan keluar dong dari perusahaan ini suatu saat??"
Saya : "Tidak Pak.., usaha diluar kan tidak harus kita yang terjun langsung.. Kita bisa mengajak orang untuk menjalankan bisnis kita.. Hanya tinggal memantau dan mengawasi berjalannya bisnis itu.. Kalo boleh saya cerita pengalaman saat saya masih bekerja di perusahaan yang dulu, saya punya bisnis kecil-kecilan kredit barang-barang elektronik, dan apa saja yang bisa dikreditkan.. Modal sepenuhnya milik saya dari tabungan saya hasil dari kerja saya.."
Spv : "Sampai sekarang masih berjalan?? Hasilnya gimana??"
Saya : "Sudah tidak aktif lagi karena saya keluar dari perusahaan, jadi tidak bisa dipantau.. Hasilnya kita bagi hasil sama yang menjalankan,, Saya hanya pemilik modal saja.."
Spv : "Kamu asli mana?? Keturunan atau suku apa??
Saya : "Saya asli Indonesia Pak,, Asli suku Sunda.."
Spv : "Bukan itu maksud saya,. kamu ada keturunan Chinese??
Saya : "Tidak Pak.. Saya Indonesia asli Pak.. Saya pribumi.. Memangnya kenapa Pak??"
Spv : "Engga apa-apa.. Saya kagum sama pemikiran kamu.. Pemikiran kamu kaya orang Chinese.. Saya jujur saya orang Chinese.. Saya juga diluar jual-beli motor bekas.."
Saya : "Iya Pak.."
Spv : "Ada yang ingin ditanyakan dari saya??"
Saya : "Eee untuk kerjanya bisa dijelaskan Pak??"
Spv : "Tugas kita adalah menjembatani perusahaan dan konsumen untuk membeli dan memastikan produk kita digunakan oleh masyarakat.. Jadi nanti mungkin lebih jelasnya kita ada training dulu.. Ada lagi yang ingin ditanyakan??"
Saya : "Mungkin cukup dulu Pak untuk hari ini.. Nanti saya tanyakan lagi kalo ada kesempatan dipanggil lagi jika diberi kesempatan tahap selanjutnya.."
Spv : "Baik.. Nanti kita hubungi kamu kalo Manager Area kita sudah balik lagi ke Jakarta.. Mungkin 2 minggu paling lama.. Dan siap bekerja kapan saja ya..?? Ok terima kasih atas waktunya silahkan pulang dan hati-hati dijalan ya.."
Saya : "Baik Pak,, Terima kasih Pak.. Selamat siang"
Itu tadi percakapan saya dengan peng-interview saat saya melamar kerja.. Poin yang diambil dari pengalaman saya ini adalah bahwa pekerjaan sebagai marketing atau sales, atau juga pedagang adalah merupakan suatu pekerjaan yang cukup menjanjikan dan memiliki jenjang karier yang jelas.. Berbeda dengan bekerja sebagai karyawan di industri tanpa ada jenjang karier..
Ajaran agama saya pun mengajarkan bahwa "Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan." (Diriwayatkan dari Al-Baihaqi di dalam Syu'abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).
Jadi, saya katakan pada diri saya sendiri bahwa tidak ada yang perlu diragukan lagi bahwa pekerjaan marketing atau sales adalah pekerjaan yang paling baik yang dicontohkan Rasulullah.. Siapa yang bilang sales itu rendahan..? Itu salah besar..!! Karena penghasilan yang paling baik adalah penghasilan seseorang dari jerih payah tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (HR. Ahmad).