Saturday, 8 March 2014

Filosofi Bisnis: THE LAW OF GROWTH

Ditolak bukanlah hal aneh dan mengecewakan bagi seorang orang sales atau marketing. Tak pernah ada penolakan yang sia-sia kalau kita tahu cara mengelolanya. Berlatih mengelola keahlian menjalin hubungan dengan orang lain dilakukan dengan penolakan itu. Kalau kita berhasil tetap menunjukkan sikap positif, kita jadi pemenang. Spirit itu menjadi penggerak bagi langkah berikutnya untuk menang dalam penawaran lain. Jadi, sesungguhnya tidak pernah ada kata kalah dalam penjualan kalau kita mau belajar.

Posisi apapun dibidang sales, entah level bawah, menengah, atau tinggi, memiliki kenikmatan tersendiri. Bila  berada di posisi terbawah, secara individu kita harus meningkatkan keahlian. Tanpa kompetensi maksimal untuk mendapatkan order, sulit untuk berhasil. Segala sesuatu harus bertumbuh. Ketika dipercaya mengkoordinasi tim, mengasah kemampuan dengan turun lapangan tetap diperlukan. Tujuannya agar kita tidak masuk ke zona nyaman. Apalagi kalau tim orang sales menganggap pemimpinnya kurang menguasai. Lalu, bagaimana kalau semua tim adalah ahli? Atasan harus tetap turun mengasah keahlian khusus, dan belajar membangun respek antar anggota tim. Cara lain untuk mendorong tim agar berprestasi yaitu atasan menguasai pemahaman pasar, seperti tren kompetitor, kemampuan manajemen, kemampuan kepemimpinan, juga informasi dan wawasan yang berkaitan dengan produk yang dijual. Memberikan wacana yang baik kepada pemilik juga penting untuk memperlihatkan bahwa kita menguasai apa yang kita kerjakan. 

Pada saatnya setiap orang akan menjadi semakin tua. Kemampuan fisik tidak dapat diandalkan seterusnya. Karena itu, harus ada soft skill yang perlu selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu. Seperti filosofi bisnis suatu perusahaan mengatakan, " The Law of Growth --- If you are not growing, you are stagnating. If you are not growing better, you are getting worse. So, make continuos learning and growth a part of your daily routine." 

Dalam konteks sales, bertumbuh adalah target yang bertambah, didukung oleh kemampuan dan wawasan yang terus bertambah. Jangan pernah merasa puas dengan pencapaian saat ini. Pada setiap bidang perlu ada kompetensi yang ingin diraih. Dalam setiap peningkatan pencapaian tertentu selalu ada tantangan baru. Hal ini berkaitan dengan pola pikir, " Seperti ini saja sudah enak, mau apa lagi?" Itu bukan pola pikir yang tepat. Kalau tidak menjadi lebih baik, artinya kita menjadi lebih buruk. Dalam pertandingan, seorang atlet tak pernah hanya dilatih untuk mencapai level tertentu. Atlet dilatih untuk selalu mencapai yang lebih baik dari pencapaian sebelumnya. Begitu juga orang sales. Berlatihlah sedemikian rupa sehingga pencapaian akan terus meningkat dari waktu ke waktu..
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment