BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penggunaan Kunyit
Kunyit termasuk salah satu tanaman suku
temu - temuan (Zingiberaceae) yang
banyak ditanam di pekarangan, kebun, dan sekitar hutan jati. Kunyit dikenal
sebagai penyedap; penetral bau anyir pada masakan, seperti gulai, opor, dan soto; serta pewarna pada nasi
kuning. Kunyit juga sering dimanfaatkan
sebagai ramuan obat tradisonal untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Misalnya, rimpang kunyit yang diparut, lalu ditambahkan kapur sirih dan air
panas setelah dingin dioleskan pada bengkak yang disebabkan sengatan serangga
atau ulat bulu.
Dunia
kedokteran dan pengobatan sudah sangat maju. Meskipun, demikian obat
tradisional atau jamu masih tetap digemari masyarakat, bahkan semakin
dibutuhkan. Di perusahaan jamu dan obat - obatan , kunyit termasuk bahan baku
ramuan obat. Industri minuman juga sudah ada yang mengolah kunyit menjadi
minuman kesehatan, seperti kunyit asam yang berkhasiat mengurangi rasa sakit
saat haid, menghilangkan bau badan, dan menyediakan serat bagi tubuh.
Kunyit
kaya akan kandungan minyak atsiri yang dapat mencegah keluarnya asam lambung
yang berlebihan dan mengurangi gerak usus terlalu kuat. Selain itu minyak
atsiri pada kunyit dapat menyembuhkan penyakit hati dan saluran empedu.
Kontraksi kandung empedu dipengaruhi oleh zat warna kunyit (kurkumin) ,
sedangkan peningkatan produksi cairan empedu dipengaruhi minyak atsiri yang
terdapat dalam rimpangnya. Maka dari itu sekarang sudah banyak sekali yang
meniliti tentang khasiat dari tanaman kunyit.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Klasifikasi
Tanaman Kunyit
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : Curcuma domestica Val.
Nama umum/dagang :
Kunyit
Nama Daerah
Sumatera : Kakunye(enggano) Kunyet(Adoh), Kuning
(Gayo), Kunyet (Alas),
Hunik
(Batak), Odil (Simalur), Undre (Nias),
Kunyit (Lampung),
Kunyit
(Melayu).
Jawa
: Kunyir (Sunda), Kunir (Jawa Tengah), Temo Koneng (Madura).
Kalimantan :
Kunit (Banjar), Henda (Ngayu), Kunyit (Olo Manyan), Cahang
(Dayak),Dio
(Panihing), Kalesiau (Kenya), Kunyit (Tidung).
Nusa Tenggara : Kunyit (Sasak), Huni (Bima), Kaungi (Sumba
Timur), Kunyi
(Sumba
Barat),Kewunyi (Sawu), Koneh (Flores), Kuma (Solor),
Kumeh
(Alor), Kunik (Roti), Hunik Kunir (Timor).
Sulawesi : Uinida (Talaud), Kuni (Sangir),
Alawaha (Gorontalo), Kolalagu
(Buol),Pagidon
(Toli-toli), Kuni (Toraja), Kunyi (Ujung Pandang),
Kunyi(Selayar),Unyi
(Bugis), Kuni (Mandar).
Maluku
: Kurlai (Leti), Lulu Malai (Babar), Ulin (Tanimbar), Tun (Kayi),
Unin(Ceram),
Kunin (Seram Timur), Unin (Ambon), Gurai
(Halmahera),
Garaci(Ternate).
Irian : Rame (Kapaur), Kandeifa (Nufor), Nikwai (Windesi),
Mingguai
(Wandamen),Yaw
(Arso).
Deskripsi
Habitus : Semak, tinggi ±70 cm
Batang : Semu, tegak bulat,
membentuk rimpang, hijau kekuningan.
Daun : Tunggal, lanset
memanjang, helai daun tuga sampai delapan
ujung
dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar
8-12,5
cm,pertulangan menyirp, hijau pucat.
Bunga : Majemuk, berambut,
bersisik,tangkai panjang, 16-40 cm,
mahkota
panjang ±3 cm, lebar 1,5 cm, kuning, kelopak
silindris,
bercangap tiga, tipis, ungu, pangkal daun pelindung
putih,
ungu.
Akar : Serabut, coklat
muda.
Kandungan
Senyawa Kimia Kunyit
Komponen
kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit diantaranya minyak atsiri, pati, zat
pahit, resin, selulosa, dan beberapa mineral. Kandungan minyak atsiri kunyit
sebanyak 3-5%. Minyak atsiri kunyit ini terdiri dari d- alpa pelandren (1%), d
- sabinen (0,56%), cineol (1%), borneol (0,5%), zingiberin (25%), tirmeron
(58%), seskuiterpen alkohol (5,8%), alfa - atlanton dan gama atlanton.
Sementara itu komponen utama pati sebesar 40-50% dari beratkering rimpang.
Komponen
zat warna atau pigmen pada kunyit yang utama adalah kurkumin , yakni sebesar
2,5-5%. Disamping itu kunyit juga banyak mengandung zat warna lain seperti
monodesmetoksikurkumin dan diodesmetoksikurkumin. Setiap rimpang segar kunyit
mengandung 3 senyawa ini sebanyak 0,8%. Pigmen kurkumin inilah yang yang
memberi warna kuning pada rimpang. Selain itu, kurkumin juga memberi sumbangan
terhadap karakter pedesaan yang lembut pada rempah.
Tanaman
kunyit varietas alleppey mengandung kurkumin 6,5%. Kunyit varietas madras
mengandung kurkumin sebanyak 3,5%. Kunyit jawa mengandung kurkumin 0,63-0,76%.
Besarnya kurkumin ini dianalisis yang menggunakan alat spektrofotometer yang
mendasarkan pada sifat absorbsi sinar oleh suatu zat yang terlarut dalam
cairan.
Kandungan
Kimia Dalam Rimpang Kunyit per 100 gram bahan yang dapat dimakan :
No
|
Nama Komponen
|
Komposisi
|
1
|
Air
|
11.4 g
|
2
|
Kalori
|
11480 kal
|
3
|
Karbohidrat
|
64,9 g
|
4
|
Protein
|
7,8 g
|
5
|
Lemak
|
9,9 g
|
6
|
Serat
|
6,7 g
|
7
|
Abu
|
6,0 g
|
8
|
Kalsium
|
0,182 g
|
9
|
Fosfor
|
0,268 g
|
10
|
Besi
|
41 g
|
11
|
Vitamin A
|
-
|
12
|
Vitamin V
|
5 mg
|
13
|
Vitamin C
|
26 mg
|
14
|
Minyak Atsiri
|
3 %
|
15
|
Kurkumin
|
3%
|
Efek
Farmakologis
Dalam
farmakologi Cina dan pengobatan lainnya, disebutkan bahwa kunyit memiliki bau
khas aromatik, rasa agak pahit, tetapi, menyejukkan, dan sedikit pedas. Kunyit
juga beracun. Berdasarkan hasil penelitian, kunyit memiliki efek farmakologis,
melancarkan darah, vital energi (energi hidup yang dinyatakan berdasarkan
pandangan bahwa makhluk hidup memiliki energi yang berbeda dan tunduk pada
hukum termodinamika biasa), menghilangkan sumbatan peluruh haid, (emmenagingogue), anti radang (anti-inflamasi), mempermudah persalinan,
peluruh kentut (carminative),
antibakteri, memperlancar pengeluaran empedu (kalagogum), dan pelembab (astringent).
Kandungan zat aktif dalam rimpang ini juga dapat meningkatkan akivitas seksual.
Cara Pemakaian Kunyit Pada
Pengobatan Tradisional
1.
Diabetes mellitus
Bahan:
3 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh garam
Cara
membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring.
Cara
menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
2.
Tifus
Bahan:
2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto
Cara
membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1
gelas air masak yang masih hangat, dan di saring.
Cara
mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.
3.
Usus buntu
Bahan:
1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam
secukupnya.
Cara
membuat : Kunyit diparut dan jeruk
nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1
gelas air panas, kemudian disaring.
Cara
menggunakan : diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.
4.
Disentri
Bahan:
1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya
Cara
membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara
menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.
5.
Sakit Keputihan
Bahan:
2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula
kelapa/aren
Cara
membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih,
kemudian di saring.
Cara
menggunakan:diminum 1 gelas sehari.
6.
Haid tidak lancar
Bahan:
2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2
genggam daun srigading.
Cara
membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter
air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara
menggunakan:diminum 1 gelas sehari.
7.
Perut mulas pada saat haid
Bahan:
1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur
sebesar 4 cm
Cara
membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil
airnya, kemudian di tambah dengan
perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
Cara
menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama
haid.
8.
Memperlancar ASI
Bahan:
1 rimpang kunyit
Cara
membuat: kunyit ditumbuk sampai halus
Cara
menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2
hari.
9.
Amandel
Bahan:
1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu
Cara
membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur
dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring
Cara
menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.
10. Berak
lendir
Bahan:
1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4
sendok makan kapur sirih
Cara
membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.
Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
2.
http://www.scribd.com/doc/39391621/kunyit.
27 November 2012
3.
http://rockypanjaitan.blogspot.com/2012/08/manfaat-kunyit-untuk-kesehatan.html.
27 November 2012.
4.
Hutapea. 2001. Inventaris Tanaman Obat
Indonesia I Jilid II. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
5.
Said, Ahmad. 1995. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Sinar Wadja Lestari.
6.
Winarto, W.P. dan Tim Lentera. 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit (Sehat dengan
Ramuan Tradisional). Agromedia, Jakarta