Friday, 11 October 2013

Fermentasi Produksi Enzim Lipase

Bakteri lipolitik dapat memproduksi enzim lipase melalui proses fermentasi. Fermentasi merupakan proses terjadinya perubahan kimia pada suatu substrat organik melalui aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikrooganisme. Fermentasi dapat berlangsung dengan menggunakan ekstrak enzim yang berfungsi sebagai katalisator reaksi (Suprihatin 2010). Pengaturan kondisi proses fermentasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.       Komposisi media
Komposisi media yang dipilih harus cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme. Nutrisi tersebut terdiri dari C, N, P, S, Fe, dan Mg serta vitamin. Mikroba dibiakkan dalam campuran minyak 1% - 3% untuk memperoleh hasil fermentasi yang baik. Menurut Stanbury dan Whittaker (1984), enzim hanya dapat diproduksi bila ada senyawa yang menginduksinya.
b.      Induser dan represor
Induser atau substrat merupakan suatu zat yang mampu memacu kerja mikroorganisme untuk menghasilkan suatu enzim tertentu. Untuk memproduksi enzim lipase biasanya digunakan induser atau substrat yang berhubungan dengan minyak, lemak, atau asam lemak, seperti minyak sawit atau minyak zaitun. Represor pada produksi enzim lipase berupa sumber karbon sederhana, yaitu mono dan disakarida. Jika hanya terdapat substrat glukosa maka enzim lipase tidak disintesis (Benjamin & Pandey 1996).
c.       pH dan Suhu
Pertumbuhan mikroorganisme dipengaruhi oleh pH, dan biasanya pH optimum pertumbuhan sel berbeda dengan pH optimum aktivitas enzim. Pada umumnya pH optimum untuk beberapa enzim adalah sekitar larutan netral atau asam lemah. Reaksi–reaksi enzimatik sangat dipengaruhi oleh suhu. Suhu dapat menentukan aktivitas maksimum dari enzim. Suhu optimum tergantung pula pada jenis enzim, susunan cairan, dan lamanya percobaan.
d.      Aerasi dan pengadukan
Aerasi berfungsi memasok oksigen untuk pertumbuhan sel, sedangkan pengadukan berperan agar campuran fermentasi menjadi homogen.
Proses pemisahan enzim lipase dari larutan fermentasi adalah dengan menggunakan cara sentrifugasi. Sentrifugasi merupakan suatu cara pemisahan yang berdasarkan kepada perbedaan kecepatan sedimentasi dari partikel-partikel molekul yang disebabkan oleh adanya gaya sentrifrugal. Tujuan dari cara ini adalah untuk memisahkan endapan yang sukar disaring dengan saringan biasa (filter), dimana zat terlarut dapat dipisahkan dengan cepat menuju pusat medan sentrifugal.

Dalam hal ini partikel mula-mula terdistribusi secara merata di dalam larutan, pada suatu kecepatan perputaran tertentu akan bergerak meninggalkan larutan induknya dan bila partikel-partikel terlarut tersebut lebih besar dari partikel pelarut, maka akan memisah dan terjadi pengendapan. Sebaliknya partikel-partikel yang memiliki berat jenis lebih kecil dari pelarutnya, akan terapung di permukaan. Pada saat kesetimbangan tercapai, dimana konsentrasi zat terlarut di bagian atas lebih kecil dari pada konsentrasi bagian bawahnya, maka pada saat itulah terjadi pengendapan (Dali dkk. 2011).
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment