Bakteri yang
dapat menghasilkan enzim lipase dan memiliki aktivitas katalitik dalam
menghidrolisis minyak atau lemak dinamakan bakteri lipolitik. Contoh dari
beberapa spesies bakteri lipolitik adalah : Bukholderia,
Chromobacterium viscosum, Pseudomonas cepacia, Pseudomonas aeruginosa,
Pseudomonas fluorescens, Pseudomonas fragi, Bacillus thermocatenulatus,
Staphylococcus hyicus, Staphylococcus aereus, Staphylococcus epidermides. Namun,
selain bakteri terdapat juga mikroba lainnya, seperti kapang dan khamir yang
dapat menghasilkan lipase (Dali dkk. 2011).
Isolasi
enzim perlu memperhatikan tujuan serta bentuk isolat enzim yang diinginkan.
Untuk keperluan penelitian dan analisis, hasil isolasi enzim tidak diperlukan
dalam jumlah banyak, tetapi mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi. Dalam
pelaksanaanya memerlukan teknologi isolasi enzim yang mempunyai sifat dan aktivitas
maksimum (Hadioetomo 1993).
Inokulasi merupakan
cara memindahkan bakteri atau fungi dari media pertumbuhan yang lama ke media
yang baru. Bahan yang diinokulasikan pada media disebut inokulum. Sel-sel dalam inokulum akan
terpisah sendiri-sendiri. Setelah inkubasi, sel-sel bakteri individu ini
memperbanyak diri sedemikian cepatnya sehingga
dalam waktu 18 sampai 24 jam terbentuklah massa sel yang dapat dilihat
dan dinamakan koloni (Hadioetomo 1993).
Teknik
penggoresan ose yang baik akan
memisahkan sel-sel
bakteri satu dengan yang lainnya. Sel tunggal ini disebut sel induk yang akan
melakukan pembelahan biner dalam waktu
20 – 30
menit menjadi dua sel anak, lalu pada 20 –
30 menit berikutnya setiap sel anak membelah lagi
sampai jumlah eksponensial menjadi bermilyar-milyar
sel anak yang saling bertumpukkan membentuk satu koloni.
Koloni yang
berlainan dapat mewakili macam organisme yang berbeda-beda. Setiap koloni
merupakan biakan murni satu macam mikroorganisme. Bila setelah masa inkubasi
koloni-koloni tersebut saling
terpisahkan cukup jauh sehingga tidak bersentuhan, maka diperoleh koloni murni.
Koloni murni atau biakan murni adalah biakan yang sel-selnya berasal dari
pembelahan satu sel tunggal (Hadioetomo 1993).
Enzim lipase
cenderung bersifat polar, sedangkan substratnya berupa senyawa non polar,
sehingga lipase bekerja pada bagian antar muka antara fase yang larut dalam air
dan fase minyak dari substratnya. Aktivasi pada lapisan antar muka dari lipase
ini akan meningkat ketika substrat yang tersedia berada dalam bentuk emulsinya.
Substrat dan produk yang dihasilkan dari karakteristik lipase ini terkadang
bersifat tidak larut dengan baik dalam media air. Hal ini dapat dengan mudah
enzim dipisahkan dari substrat dan produknya.