Friday 26 April 2013

Makalah Khasiat dan Keamanan Obat


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penggunaan Kunyit
       Kunyit termasuk salah satu tanaman suku temu - temuan (Zingiberaceae) yang banyak ditanam di pekarangan, kebun, dan sekitar hutan jati. Kunyit dikenal sebagai penyedap; penetral bau anyir pada masakan, seperti  gulai, opor, dan soto; serta pewarna pada nasi kuning. Kunyit juga sering dimanfaatkan  sebagai ramuan obat tradisonal untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Misalnya, rimpang kunyit yang diparut, lalu ditambahkan kapur sirih dan air panas setelah dingin dioleskan pada bengkak yang disebabkan sengatan serangga atau ulat bulu.
Dunia kedokteran dan pengobatan sudah sangat maju. Meskipun, demikian obat tradisional atau jamu masih tetap digemari masyarakat, bahkan semakin dibutuhkan. Di perusahaan jamu dan obat - obatan , kunyit termasuk bahan baku ramuan obat. Industri minuman juga sudah ada yang mengolah kunyit menjadi minuman kesehatan, seperti kunyit asam yang berkhasiat mengurangi rasa sakit saat haid, menghilangkan bau badan, dan menyediakan serat bagi tubuh.
Kunyit kaya akan kandungan minyak atsiri yang dapat mencegah keluarnya asam lambung yang berlebihan dan mengurangi gerak usus terlalu kuat. Selain itu minyak atsiri pada kunyit dapat menyembuhkan penyakit hati dan saluran empedu. Kontraksi kandung empedu dipengaruhi oleh zat warna kunyit (kurkumin) , sedangkan peningkatan produksi cairan empedu dipengaruhi minyak atsiri yang terdapat dalam rimpangnya. Maka dari itu sekarang sudah banyak sekali yang meniliti tentang khasiat dari tanaman kunyit.













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Tanaman Kunyit
Divisi               : Spermatophyta
Sub Divisi       : Angiospermae
Kelas               : Monocotyledonae
Bangsa                        : Zingiberales
Suku                : Zingiberaceae
Marga              : Curcuma
Jenis                : Curcuma domestica Val.
Nama umum/dagang : Kunyit
Nama Daerah
Sumatera           : Kakunye(enggano) Kunyet(Adoh), Kuning (Gayo), Kunyet (Alas),
Hunik (Batak), Odil (Simalur), Undre  (Nias), Kunyit (Lampung),
Kunyit (Melayu).
Jawa                  : Kunyir (Sunda), Kunir (Jawa Tengah), Temo Koneng (Madura).
Kalimantan        : Kunit (Banjar), Henda (Ngayu), Kunyit (Olo Manyan), Cahang
(Dayak),Dio (Panihing), Kalesiau (Kenya), Kunyit (Tidung).
Nusa Tenggara    : Kunyit (Sasak), Huni (Bima), Kaungi (Sumba Timur), Kunyi
(Sumba Barat),Kewunyi (Sawu), Koneh (Flores), Kuma (Solor),
Kumeh (Alor), Kunik (Roti), Hunik Kunir (Timor).
Sulawesi             : Uinida (Talaud), Kuni (Sangir), Alawaha (Gorontalo), Kolalagu
(Buol),Pagidon (Toli-toli), Kuni (Toraja), Kunyi (Ujung Pandang),
Kunyi(Selayar),Unyi (Bugis), Kuni (Mandar).
Maluku                : Kurlai (Leti), Lulu Malai (Babar), Ulin (Tanimbar), Tun (Kayi),
Unin(Ceram), Kunin (Seram Timur), Unin (Ambon), Gurai
(Halmahera), Garaci(Ternate).
Irian                     : Rame (Kapaur), Kandeifa (Nufor), Nikwai (Windesi), Mingguai
(Wandamen),Yaw (Arso).
Deskripsi
Habitus                        : Semak, tinggi ±70 cm
Batang                         : Semu, tegak bulat, membentuk rimpang, hijau kekuningan.
Daun                           : Tunggal, lanset memanjang, helai daun tuga sampai delapan
ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar
8-12,5 cm,pertulangan menyirp, hijau pucat.
Bunga                          : Majemuk, berambut, bersisik,tangkai panjang, 16-40 cm,
mahkota panjang ±3 cm, lebar 1,5 cm, kuning, kelopak
silindris, bercangap tiga, tipis, ungu, pangkal daun pelindung
putih, ungu.
Akar                            : Serabut, coklat muda.
Kandungan Senyawa Kimia Kunyit
Komponen kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit diantaranya minyak atsiri, pati, zat pahit, resin, selulosa, dan beberapa mineral. Kandungan minyak atsiri kunyit sebanyak 3-5%. Minyak atsiri kunyit ini terdiri dari d- alpa pelandren (1%), d - sabinen (0,56%), cineol (1%), borneol (0,5%), zingiberin (25%), tirmeron (58%), seskuiterpen alkohol (5,8%), alfa - atlanton dan gama atlanton. Sementara itu komponen utama pati sebesar 40-50% dari beratkering rimpang.
Komponen zat warna atau pigmen pada kunyit yang utama adalah kurkumin , yakni sebesar 2,5-5%. Disamping itu kunyit juga banyak mengandung zat warna lain seperti monodesmetoksikurkumin dan diodesmetoksikurkumin. Setiap rimpang segar kunyit mengandung 3 senyawa ini sebanyak 0,8%. Pigmen kurkumin inilah yang yang memberi warna kuning pada rimpang. Selain itu, kurkumin juga memberi sumbangan terhadap karakter pedesaan yang lembut pada rempah.
Tanaman kunyit varietas alleppey mengandung kurkumin 6,5%. Kunyit varietas madras mengandung kurkumin sebanyak 3,5%. Kunyit jawa mengandung kurkumin 0,63-0,76%. Besarnya kurkumin ini dianalisis yang menggunakan alat spektrofotometer yang mendasarkan pada sifat absorbsi sinar oleh suatu zat yang terlarut dalam cairan.
Kandungan Kimia Dalam Rimpang Kunyit per 100 gram bahan yang dapat dimakan :
No
Nama Komponen
Komposisi
1
Air
11.4 g
2
Kalori
11480 kal
3
Karbohidrat
64,9 g
4
Protein
7,8 g
5
Lemak
9,9 g
6
Serat
6,7 g
7
Abu
6,0 g
8
Kalsium
0,182 g
9
Fosfor
0,268 g
10
Besi
41 g
11
Vitamin A
-
12
Vitamin V
5 mg
13
Vitamin C
26 mg
14
Minyak Atsiri
3 %
15
Kurkumin
3%


Efek Farmakologis
Dalam farmakologi Cina dan pengobatan lainnya, disebutkan bahwa kunyit memiliki bau khas aromatik, rasa agak pahit, tetapi, menyejukkan, dan sedikit pedas. Kunyit juga beracun. Berdasarkan hasil penelitian, kunyit memiliki efek farmakologis, melancarkan darah, vital energi (energi hidup yang dinyatakan berdasarkan pandangan bahwa makhluk hidup memiliki energi yang berbeda dan tunduk pada hukum termodinamika biasa), menghilangkan sumbatan peluruh haid, (emmenagingogue), anti radang (anti-inflamasi), mempermudah persalinan, peluruh kentut (carminative), antibakteri, memperlancar pengeluaran empedu (kalagogum), dan pelembab (astringent). Kandungan zat aktif dalam rimpang ini juga dapat meningkatkan akivitas seksual.


Cara Pemakaian Kunyit Pada Pengobatan Tradisional
1.      Diabetes mellitus
Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh garam
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
2.      Tifus
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto
Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan di saring.
Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.
3.      Usus buntu
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya.
Cara membuat    : Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.
4.      Disentri
Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.
5.      Sakit Keputihan
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa/aren
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring.
Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.
6.      Haid tidak lancar
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun srigading.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.
7.      Perut mulas pada saat haid
Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm
Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya,    kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid.
8.      Memperlancar ASI
Bahan: 1 rimpang kunyit
Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari.
9.      Amandel
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu
Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring
Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.
10.  Berak lendir
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4  sendok makan kapur sirih
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
2.      http://www.scribd.com/doc/39391621/kunyit. 27 November 2012
4.      Hutapea. 2001. Inventaris Tanaman Obat  Indonesia I Jilid II. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
5.      Said, Ahmad. 1995. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Sinar Wadja Lestari.
6.      Winarto, W.P. dan Tim Lentera. 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit (Sehat dengan Ramuan Tradisional). Agromedia, Jakarta


                  
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment