Wednesday 29 May 2013

Sakit Kepala Migrain

Sakit kepala merupakan gangguan penyakit sistem syaraf pusat. Bagi masyarakat umum, gangguan ini merupakan penyakit yang umum atau sering terjadi di masyarakat. Sakit kepala dibagi dalam dua kelompok yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder.

Sakit Kepala Primer, yaitu sakit kepala yang merupakan penyakit utamanya. Yang termasuk sakit kepala primer adalah migrain, sakit kepala ketegangan, dan sakit kepala cluster. Sedangkan Sakit Kepala Sekunder, yaitu gejala sakit kepala yang merupakan gejala penyakit lain.
Dalam pembahasan ini akan dijabarkan hanya pada sakit kepala migrain saja. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pemaparan saya ini..

Migrain adalah gangguan sakit kepala primer, bersifat berat dan kambuhan yang kadang dapat  mempengaruhi fungsi normal tubuh. Di Indonesia, data valid tentang prevalensi migrain belum diketahui. Namun prevalensi baik pada pria dan wanita terjadi pada kisaran antara umur 25 - 55 tahun.

Faktor hormonal diduga cukup berperan, sehingga ini menjelaskan mengapa wanita lebih banyak menderita migrain daripada pria. Wanita lebih sering menderita migrain karena adanya siklus menstruasi, kontrasepsi, dan pasca menopause. Anak laki - laki menderita migrain pada onset yang lebih awal dibandingkan anak perempuan. Dan penderita migrain sebagian besar memiliki riwayat keluarga migrain, sehingga sebagian besar juga sering memiliki sakit kepala  tegang otot.

Migrain dapat dipicu oleh berbagai faktor, antara lain dari makanan, lingkungan, dan perilaku fisiologis. Faktor dari makanan antara lain yaitu Alkohol, kaffein, coklat, makanan fermentasi, monosodium glutamat, makanan mengandung nitrat, sakarin atau aspartame, dan makanan yang mengandung tiramin. Dari lingkungan sendiri yang dapat mengakibatkan migrain yaitu ketinggian, bau tajam atau busuk, cahaya menyilaukan, asap rokok, dan perubahan cahaya. Sedangkan faktor dari perilaku fisiologis diantaranya yaitu tidur berlebihan atau kurang tidur, kelelahan, menstruasi atau menopause, tidak makan, stress, dan aktivitas berlebihan.

Migrain ditandai dengan episode berulang nyeri kepala yang terasa seperti gelombang yang menghantam, dan biasanya hanya terjadi di sebelah kelapa. Jika tidak diobati dapat berlangsung selama 4 - 72 jam. Sakit kepala migrain dapat sangat berat dan menyebabkan mual, muntah, peka terhadap cahaya, suara, atau terhadap gerakan.

Untuk terapi farmakologi sakit kepala migrain akut dapat digunakan pada awal serangan migrain. Obat - obat NSAID seperti aspirin, ibuprofen, dan paracetamol yang murah dan banyak tersedia sebagai obat bebas merupakan pilihan yang baik untuk mengobati migrain pada lini pertama. Namun aspirin dan ibuprofen harus dihindari pada pasien dengan asma atau tukak lambung.

Obat golongan agonis reseptor 5 - HT ( Triptan ) direkomendasikan untuk digunakan pada migrain yang lebih berat dan tidak merespon terhadap pemberian obat NSAID. Triptan  dikontraindikasikan bagi pasien dengan penyakit jantung iskemik, miokaridal infark, spasme koroner, dan hipertensi yang tidak terkontrol.




Daftar Pustaka
Ikawati Z. 2011. Farmakoterapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat. Bursa Ilmu. Yogyakarta
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment